Prabowo Dibuat Babak Belur Oleh JK
JK, sebagai politisi senior dan paling berpengalaman soal
urusan pemilu, pernah jadi Wapres dua kali, pernah jadi Ketum Golkar, harus
diakui masih memiliki pesona politik yang cukup besar. Buktinya,
pernyataan-pernyataannya selama ini selalu menarik, beberapa kali menuai
kontroversi dan perdebatan.Pernyataan JK hari ini yang bertanya memangnya
kenapa kalau Prabowo menguasai lahan? salahnya di mana? Menarik untuk kita
analisa dari sisi strategi komunikasi politik.Kita tahu, pernyataan Jokowi soal ratusan ribu hektar lahan
yang dikuasai Prabowo mendapat respon yang cukup kuat dari kubu Prabowo. Mulai
dari protes dan ribut-ribut saat debat berlangsung, sampai pelaporan Jokowi
kepada Bawaslu. Menyikapi hal ini, JK pun membuat pernyataan, bahwa penguasaan
lahan oleh Prabowo sudah sesuai UU, salahnya di mana??
Sebagian orang berpikir bahwa JK membela Prabowo. Sebagian
lagi menganggap bahwa JK menyerang Jokowi. Lalu apa yang sebenarnya terjadi?
Terlepas dari niat atau tujuan JK membuat pernyataan, yang
dapat saya lihat sebagai orang awam adalah, isu penguasaan lahan oleh Prabowo
semakin hangat. Pernyataan JK justru semakin menguatkan, bahwa Prabowo memang
menguasai lahan yang sangat luas, sampai ratusan ribu bahkan ada yang menyebut
jutaan hektar.
Rakyat tidak peduli bagaimana mekanismenya, legal atau
tidak, statusnya HGU atau hak milik. Tidak paham soal kompensasi atau
pembayarannya. Yang masyarakat tahu adalah, Prabowo memang menguasai lahan
hingga ratusan ribu hektar. Titik!
Sehingga apapun komentarnya, siapapun yang berkomentar hari
ini dan setelahnya, jika pada intinya adalah membenarkan bahwa Prabowo memang
menguasai lahan yang sangat luas, itu semua akan membuat elektabilitas Prabowo
semakin babak belur. Karena apa? karena sekali lagi masyarakat tak terlalu
pusing dengan legalitasnya.
Satu-satunya cara menyelamatkan Prabowo dari isu penguasaan
lahan yang sangat fantastis ini adalah dengan membuat bantahan bahwa Prabowo
tidak menguasai lahan seperti yang disebutkan oleh Jokowi. Masalahnya, Prabowo
sendiri sudah mengakuinya secara terbuka. Dan ini diperparah dengan pernyataan
JK yang menyebut bahwa lahan yang dikuasai Prabowo diberikan pada tahun 2004.Yang tak dipahami oleh kubu Prabowo adalah, bahwa pernyataan
JK sebenarnya semakin mengkonfirmasi pernyataan Jokowi. Bahwa benar, Prabowo memang
punya lahan yang sangat luas. Sehingga ini pasti berdampak pada para pemilih
Prabowo dan swing voters.
JK jelas tak mempermasalahkan pernyataan Jokowi. Begitupula
Jokowi, jelas tak mempermasalahkan penguasaan lahan yang dimiliki oleh Prabowo.
Jokowi hanya bilang bahwa pemberian lahan pada masa pemerintahannya,
benar-benar diberikan kepada masyarakat kecil. Bukan pada konglomerat. Tidak
seperti pemerintahan sebelumnya yang memberikan lahan kepada konglomerat, dan
salah satunya adalah Prabowo. Apakah Jokowi menyerang Prabowo? apakah Jokowi
menyalahkan Prabowo? apakah Jokowi menganggap Prabowo jahat? nggak! Itu hanya
sebatas informasi dan pembanding antara pemerintahan Jokowi dengan pemerintahan
sebelumnya.
Apalagi JK menyelipkan pernyataan yang sangat menarik, bahwa
Prabowo membeli lahan seluas 220 ribu hektar tersebut secara tunai, 150 juta
dollar, atau setara dengan 2.1 triliun rupiah.
Kini publik jadi bertanya-tanya, dari mana Prabowo mendapat
uang sebanyak itu? bagaimana ceritanya Prabowo bisa mendapat uang tunai
sebanyak itu, sementara total harta kekayaannya yang terekam di KPK hanya 1.9
triliun. Dan jelas, lahan seluas 220 ribu hektar yang dibahas oleh JK dan
katanya dibeli cash itu tidak masuk dalam daftar kekayaan Prabowo.
Sebagai politisi senior, nampaknya JK sangat paham cara
menarik perhatian. Dia memaksa pendukung Jokowi dan Prabowo membaca
pernyataannya, selanjutnya kita semua dibuat bertanya-tanya, Prabowo dapat uang
dari mana? Sementara masyarakat awam pendukung Prabowo, atau swing voters
semakin goyah. Karena mereka kini diberi satu informasi akurat tentang Prabowo,
bahwa dia adalah elite, salah seorang tuan tanah yang menguasai mayoritas lahan
di Indonesia. Persetan dengan orasi dan janji-janjinya,
Sumber : seword
#01
ReplyDelete