Akibat PUISI srimulyani BPN Prabowo-Sandi " KEBERATAN "

BPN panik relawan ndeso jokowi



Dari puisi sri mulyani yang kami posting kemaren ahirnya membuat BPN Prabowo - Sandi panik atas viralnya puisi yang ditulis oleh Menteri Keuangan Indonesia, Sri Mulyani. Kepanikan itu terlihat dari komentar yang diberikan oleh Andre Rosiade, yang jelas-jelas ibarat Jaka Sembung bawa golok.

Memang tidak salah jika Andre Rosiade mengatakan kalau bekerja siang dan malam membangun infrastruktur, atau menjalankan apa yang menjadi program pemerintah sudah menjadi tugas pemerintah. Namun apa yang dituliskan oleh Sri Mulyani pada puisinya sama sekali tidak membicarakan tentang apa yang menjadi tugas pemerintah terhadap rakyat. Puisi Sri Mulyani mengungkapkan ada yang sudah DIBELI oleh pemerintah untuk rakyat Indonesia dengan hutang yang didapatkan.

Kepanikan BPN Prabowo - Sandi semakin menjadi dengan meminta Sri Mulyani untuk mundur menjadi menteri jika tak ikhlas dalam melakukan kewajibannya.
Kocak memang BPN ini. Mereka tak ingin jika rakyat mengetahui apa-apa yang sudah berhasil DISELESAIKAN oleh pemerintah Jokowi. Apalagi puisi milik Sri Mulyani sarat dengan data dan angka, satu hal yang selama ini selalu disangkal oleh kubu Prabowo - Sandi.
"Kalau baca puisinya Sri Mulyani, yang bilang kami kerja siang-malam, itu kan tugas pemerintah. Nggak perlu Anda bangga-banggakan, itu tugas Anda, pemerintah. Kalau Anda nggak bekerja untuk rakyat, membangun infrastruktur, membangun kelas, jalan, ngapain Anda jadi pemerintah," kata jubir BPN Prabowo-Sandiaga, Andre Rosiade, Sabtu (2/2/2019).

semua kabinet, dari mulai kabinet orde baru sampai kabinet SBY, punya tugas yang sama, tugasnya itu - itu juga, membangun jalan, bendungan, gedung-gedung, sekolah, perumahan-perumahan murqh, pasar. Kemudian menyalurkan subsidi dan bantuan untuk rakyat, dan semua program atau rencana kerja yang sama yang dilakukan oleh kabinet kerja milik Jokowi. Tapi SEMUA KABINET SEBELUM KABINET KERJA MILIK JOKOWI, hanya mampu mewariskan proyek-proyek mangkrak, mewariskan program-program yang tidak jalan karena besarnya "kebocoran" hingga dana untuk membangun habis di perempat jalan. Tidak sampai setengah proyek selesai, dana anggaran sudah habis. Kalau sudah begini, the next scene ... munculnya OKB -OKB yang baru menerima hujan duit dari langit.
Yang lebih parah dari semua kabinet dari pemerintahan sebelum Jokowi adalah mereka GAGAL MENCERDASKAN BANGSA.

Ketinggalan pembangunan secara fisik, bisa Jokowi kejar walaupun harus dengan cara menumpuk hutang, tapi membangun atau menaikkan tingkat kecerdasan bangsa yang begitu rendah, ini membutuhkan waktu puluhan tahun.

Andre Rosiade mana mau menerima fakta kalau KABINET KERJA MILIK JOKOWI LAH YANG BARU BENAR-BENAR BEKERJA SEPANJANG SEJARAH, terlepas dari itu tugas atau kewajiban pemerintah.Dan bukti atas rendahnya kecerdasan bisa kita lihat dari cara para pendukung Prabowo - Sandi melihat dan mengamati satu masalah atau satu isu. Saya kasih contoh yah... ketika sebuah media mainstream memberitakan tentang perjuangan anak-anak MINDANAO untuk bisa bersekolah. Ramai-ramai pendukung Prabowo -Sandi berkomentar menyalahkan pemerintah Indonesia. Misalnya ada komentar yang menulis begini, "Aduh dik... kenapa ngga lewat jalan tol?? Bukankah presiden kita membangun jalan tol untuk kepentingan rakyat? Atau ini yang dinamakan tol laut ya?" Atau komentar lain misalnya begini ,"Ini ya yang namanya ekonomi meroket? Utang negara banyak untuk apa? Ini yang katanya bangun infrastruktur? Dasar presiden tipu-tipu!!"
Antara Prabowo dan pendukungnya ibarat peribahasa "Guru kencing berdiri, murid kencing berlari". Gurunya memindahkan Haiti ke Afrika, muridnya memindahkan Mindanao dari Filipina ke Indonesia.... wkwkkwkwk

So, ya.... tak hanya Sri Mulyani, tapi seluruh jajaran kabinet kerja Jokowi PUNYA HAK UNTUK BANGGA. Dan Sri Mulyani membanggakan hasil pencapaian kerja lewat puisi.
Andre Rosiade juga menyatakan bahwa julukan yang diberikan Prabowo pada Sri Mulyani sebagai Menteri Pencetak Utang adalah sebuah kritikan dimana seharusnya Sri Mulyani merenungkan bagaimana cara membangun Indonesia tanpa banyak utang. Dan tentu saja Andre tak lupa mengatakan jika Prabowo-Sandiaga terpilih nanti, bakal membangun tanpa banyak berutang.

Well, saya rasa jika 10 tahun Pak Jokowi memimpin Indonesia, presiden berikutnya tak akan disibukkan dengan membangun infrastruktur karena saya yakin semuanya sudah dilakukan oleh Jokowi. Presiden berikut hanya tinggal membayar hutang yang dipakai untuk membangun.

Justru jika Jokowi tidak menang di Pilpres 2019, saya yakin pembangunan di seluruh Indonesia akan langsung terhenti. Karena tidak berhutang ya tidak membangun.
Yang pasti puisi Sri Mulyani yang sarat akan data dan angka pencapaian pemerintahan Jokowi, cukup menampar Kubu Prabowo - Sandi. Eh, katanya BPN juga akan melaporkan puisi ini ke Bawaslu karena Sri Mulyani dianggap sudah mengkampanyekan hasil capaian Capres #01 !!!

Sumber : seword

0 Response to "Akibat PUISI srimulyani BPN Prabowo-Sandi " KEBERATAN ""

Post a Comment

Iklan Atas

Iklan Tengah Artikel

Iklan Tengah Artikel 2

Iklan Bawah Artikel