Apakah Buni Yani mengikuti jejak Ahmad Dani ke penjara

Dikutip dari cuitan Fadli Zon 'Emak-emak Hingga Buni Yani Ikut Aksi Solidaritas Ahmad Dhani di Gerindra'. Alkisah sore ini ratusan pendukung Capres dan Cawapres nomor ururt 02 Prabowo Subianto - Sandiaga Uno mengikuti Aksi Solidaritas Ahmad Dhani di Kantor DPP Partai Gerindra di Jalan Harsono RM, Ragunan, Jakarta Selatan.

Yang datang kabarnya sekitar 170an orang. Sebagian emak-emak yang hadir mengenakan pakaian bertuliskan Prabowo - Sandiaga, kemudian hadir politikus Partai Demokrat Ferdinand Hutahean, hingga terdakwa kasus ujaran kebencian Buni Yani. Ada juga Wakil Ketua Partai Gerindra Fadli Zon, Wakil Ketua DPR Fahri Hamzah, Neno Warisman, Sang Alang, Camelia Malik, Derry Sulaeman dan istri Ahmad Dhani, Mulan Jameela. Sepanjang acara dikumandangkan lagu-lagu kampanye Prabowo-Sandi juga lagu-lagunya Dewa 19. Ini nggak takut dimarahi pendukung Prabowo yang suka mengharam-haramkan musik apa ya?

Penulispun tergelitik ingin mengomentari hal itu,berikut tanggapannya

*Ini yakin mau mengklaim emak-emak solider ke Ahmad Dhani? Saya itu dari saat berita Ahmad Dhani divonis, dia masuk ke LP Cipinang, dan mengikuti pembelaan para rekan-rekan politiknya itu rasanya ingin ngakak. Kubu Prabowo-Sandi itu kan klaimnya didukung oleh Emak-Emak. Yakin nih Emak-Emak kasihan dengan Ahmad Dhani? Kok yang saya baca di Instagram sampai media sosial banyak Emak-Emak yang malah happy ya? Mereka bilang ini karmanya Dhani dulu menyakiti hati Maia. Serius, coba baca kolom-kolom akun-akun gosip yang membahas dipenjaranya Dhani. Yang agak adem dan penuh dukungan ya di akunnya Mulan Jameela. Itu pun saya rasa komen yang jahil sudah ditebang duluan.

*Buni Yani itu kalau mau solider, mending minta agar segera dieksekusi dan menjalani hukuman penjara. Bukannya vonis Buni Yani itu sudah inkracht? Bukannya dia semestinya sudah mendekam dalam tahanan? Ahok saja yang omongannya dia pelintir dalam teks video yang Ia buat sudah selesai menjalani dua tahun masa tahanannya. Ahok nggak minta pembebasan bersyarat, dia hanya dipotong remisi yang semua narapidana lain pun juga mendapatkannya.

          Kalau mau bicara bahwa hukum harusnya fair ya mestinya Buni Yani itu segera ditahan. Gaduh satu Indonesia nggak akan terjadi kalau dia saat itu tidak menghilangkan kata 'pakai' yang diucapkan Ahok. Banyak masyarakat yang salah paham dan termakan video serta isu yang timbul dari video itu gara-gara ulahnya. Ini ya kalau memakai analogi dosa jariyah, setiap orang yang jadi salah paham, menghujat, dan menuduh Ahok macam-macam gara-gara video itu maka Buni Yani turut menanggung ulahnya.

Masalah Dhani ini sebetulnya buntut dari kasus Ahok dulu dan Pilkada DKI Jakarta 2017. Jadi ramai dan digoreng oleh kubunya Prabowo-Sandi agar terkesan Pemerintah itu tidak adil. Lha maunya apa? Undang-Undangnya berbicara demikian. Yang membuat Undang-Undang itu adalah para anggota DPR. Iya, DPR tempat Fadli Zon dan Fahri Hamzah menjabat sebagai Wakil Ketua.

DPR RI lah yang bisa juga melakukan revisi. Kalau mau menyalahkan betapa pasal karetnya kasus hukum yang menimpa Ahmad Dhani maka seharusnya salahkan Fahri dan Fadli. Fahri itu sebenarnya orangnya sangat progresif sekali, saya nggak yakin dalam hati Ia setuju dengan Undang-Undang itu. Tapi kan bagaimana lagi, itu produk hukum yang dibuat oleh para anggota dewan yang terhormat kok. Apesnya sekarang Dhani yang terkena kasus itu.

Saran saya sih, kasus Dhani itu nggak usah kalian goreng terus. Biarkan Dhani masuk penjara dan merenungi segala kelakuannya selama ini. Semakin kalian bela Dhani, maka di luar sana ada banyak orang yang malah mengungkit segala cerita tentangnya. Mulai dari sikapnya yang arogan, Dhani yang setelah masuk politik jadi nggak jelas, skandal cintanya bersama Mulan, karmanya dia ke Maia, peristiwa kecelakaan yang banyak menewaskan orang dengan tersangka Dul (anak bungsu Dhani dari Maia), dan masih banyak lagi. Itu semua justru bikin nggak bagus citra Prabowo-Sandi.

Dan sekali lagi, buat Buni Yani kalau memang solider dengan Ahmad Dhani temanilah Ia masuk penjara...

Sumber : seword

Share this post